Tuesday, April 13, 2010

Al-Qur'an


Definisi Al-Quran



  • Secara bahasa : bacaan


  • Secara istilah : Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril secara bertahap yang dijadikan sebagai pedoman hidup manusia

Nama-nama lain Al-Quran :

  1. Al-Quran/Bacaan (QS. 17:9)
  2. Al-Furqan/Pembeda (QS. 25:1)
  3. Adz-Dzikr/Pengingat (QS. 15:9)
  4. An-Nur/Cahaya (QS. 4:174)
  5. Al-Huda/Petunjuk (QS. 72:13)
  6. Asy-Syifa/Pengobat (QS. 10:57)
  7. Al-Bayan/Penerang (QS. 3:138)
  8. Al-Hukm (QS. 13:37)
  9. Al-Busyra/Kabar Gembira (QS. 16:102)
  10. Al-Basya'ir/Pedoman (QS. 45:20)

Karakteristik Al-Qur'an

  1. Diturunkan sebagai pedoman hidup manusia (QS. 45:20)
  2. Bacaan yang sangat mulia dan terpelihara dari zaman ke zaman (QS. 56:77-78)
  3. Tersusun secara rapi dan terperinci (QS. 11:1)
  4. Mudah dipahami dan diambil hikamhnya (QS. 54:17)

Fungsi Al-Qur'an :

  1. Membenarkan dan melengkapi kitab suci yang ada sebelum Al-quran
  2. Sebagai pedoman hidup manusia, karena di dalamnya terdapat aturan-aturan hidup, baik hablumminannas maupun hablumminallah
  3. Mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW
  4. Menjelaskan masalah-masalah yang pernah di perselisihkan dahulu
  5. Sebagai salah satu bukti akan kekuasan Allah SWT

Adab terhadap Al-Quran

  • Orang yang boleh menyentuh Al-Quran adalah orang yang disucikan (QS. Al-Waaqi'ah:77-79). Ada 2 pendapat atas masalah ini. Pendapat pertama, maksudnya suci yaitu dari najis sehingga kita dianjurkan untuk mensucikan diri terlebih dahulu dengan berwudhu. Pendapat kedua menyatakan, bahwa yang dimaksud orang yang suci adalah orang mu'min (suci secara ruhaniah, bukan dari najis). Ya sudahlah, yang penting segala sesuatu dilihat dari niat, jadi mari kita saling menghargai pendapat masing-masing
  • Membaca di tempat yang suci
  • Sebaiknya menutup aurat
  • Membaca ta'awudz sebelum membaca Al-Quran (QS. 16:98)
  • Membaca Al-Quran secara tartil (QS. 73:4)
  • Bagi wanita yang sedang haid, sejauh pengetahuan saya tidak ada larangan yang jelas untuk memegang Al-Quran. Sehingga diperbolehkan. Tetapi untuk menghormati Al-Quran yang merupakan kitab suci, alangkah baiknya untuk tidak menyentuhnya kecuali memang diperlukan
  • Mendengarkan jika orang lain sedang membaca Al-Quran
  • Dll

Sejarah Al-Quran


Al-Quran diturunkan kepada Rasulullah SAW selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Masa turunnya dibagi 2, yaitu periode Mekah (12 tahun) dan periode Madinah (10 tahun).

Saat Rasulullah SAW hidup, beliau memerintahkan 4 orang, yaitu Zaid bin Tsabit, Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abu Sufyan, dan Ubay bin Kaab. Sahabat-sahabat lain yang tidak diminta pun ikut menulis Al-Quran.

Pada masa kekhalifahan Abu Bakar terjadi perang Ridda yang menewaskan banyak hafidz quran. Umar bin Khattab merasa khawatir akan hal itu, sehingga beliau meminta Abu Bakar untuk mengumpulkan salinan Al-Quran yang ada di para sahabat. Untuk itu Abu Bakar menunjuk Zaid bin Tsabit sebagai koordinator pengumpulan salinan Al-Quran itu. Setelah selesai, mushaf disimpan oleh Abu Bakar hingga beliau wafat yang kemudian diberikan pada Umar sebagai khalifah berikutnya.

Pada masa jabatan Utsman bin Affan, terdapat perbedaan dalam cara baca Al-Quran yang disebabkan oleh perbedaan dialek tiap suku saat itu. Untuk mecegah perselisihan karena hal tadi, Utsman mengambil kebijakan untuk menulis sebuah mushaf standar dengan tata cara penulisan yang baku. Standarisasi tersebut masih berlaku hingga sekarang yang dikenal dengan cara penulisan (Rasam) Utsmani. Setelah mushaf tersebut diperbanyak, Utsman mengirimkan 7 buah mushaf ke Mekah, Syam, Yaman, Bahrain, Bashrah, Kufah, dan satu lagi di tahan di Madinah (disebut Mushaf Al-Imam). :)


1 comment:

Suprih Rustanto said...

Salam kenal kak, saya suka gaya penulisannya, sederhana namun sangat berbobot. semoga saya bisa mencotohnya, saya ingin sperti kakak dan saat ini saya sedang mengejar beasiswa 2010, semoga tercapai...

Post a Comment